Sejarah LINUX
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user
dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor
INTEL 386 dan yang lebih tinggi.
Sejarah
Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki
tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan
lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard
Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi
Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program
yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler,
penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun
1990-an.
Linux
versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan
Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang
hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C
Compiler)
Sejarah Logo LINUX
Ada salah
satu kisah (perlu dikonfirmasikan kembali) kenapa Linus menginginkan pinguin
sebagai logonya. Saat berjalan-jalan di taman Perth bersama Andrew Tridgell,
pembuat program Samba, Linus dipatok oleh Pinguin dan demam selama
berhari-hari. Ia pikir karakter pinguin cocok dengan Linux. Badannya agak
gemuk, santai, namun jika mematok bisa bikin demam berhari-hari. Dia
menggambarkan pinguin maskot ini nantinya berbadan gemuk, agak tersenyum dan
sedang istirahat.
Jenis-jenis Linux
1. Red Hat Linux
Kelebihan :
- Dapat mengubah alamat IP menjadi domain
pada web.
- Domain juga digunakan sebagai virtual host
dalam dunia maya.
- Domain Lebih mudah di ingat dibandingkan
dengan no IP Address.
2. Debian Linux
- Free Software, artinya dapat mengambil/
menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak,
memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
- Open Source, artinya semua listing program
dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa
adanya larangan dari siapapun
- Kestabilan program yang telah teruji,
sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara
terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan,
dengan tanpa harus melakukan restart.
- mudah dipelihara
- sangat stabil
3. Mandrake Linux / Mandriva
Kelebihan :
- Mudah
digunakan untuk pengguna Linux yang newbie atau masih baru berkenalan dengan dunia Open Source.
- Sudah
ada Mandriva Control Centernya.
- Deteksi
Hadware yang lumayan memuaskan.
- Distro
Linux dengan tampilan Desktop yang user friendly.
- Serta paket-paket
software RPM nya yang mudah di dapat.
4.
SuSE Linux
- Stabil serta mudah dalam pendeteksian
perangkat keras
- Murah atau bahkan free (Open Source)
- Bebas Virus
- Kemudahan dalam Update
5.
Ubuntu
- Linux merupakan sistem operasi bebas dan
terbuka (open source). Sehingga tidak perlu bayaran menggunakan Linux seperti
Microsoft. Ianya PERCUMA!
- Hampir semua aplikasi yang terdapat di
Windows, telah dapat dibuka di Linux kerana banyak komuniti-komuniti
pengembang, contohnya sourceforge.net.Kita boleh menjalankan software untuk
Windows di Linux dengan bantuan emulator seperti Wine sehingga file .exe dan
.msi.
- Linux mudah digunakan. Dulu, Linux
dikatakan merupakan sistem operasi yang sukar dan hanya dikhususkan untuk para
hacker kerana masih menggunakan teks (DOS). Namun, kini Linux mudah digunakan
hampir semudah menggunakan Windows, bahkan masalah style pun, Linux lebih baik
daripada Windows 7.
ConversionConversion EmoticonEmoticon